Pengalaman Menggunakan Galaxy Grand Duos

Pengalaman kali ini terbilang unik karena saya nekad membeli phablet galaxy grand tidak lama setelah treq 3g turbo saya di banting anak perempuan saya yang berumur belum genap 3 tahun. Aksi ini tergolong nekad karena duit saya tidak genap 4 juta lha koq berani beli gadget hampir 3,5 juta.

Tidak tahu mahu menyesal atau senang agak bingung juga mendeskripsikannya. Menyesal lha wong fungsi hp cuman buat sms dan telpun saja koq ya mahal banget gitu. Senang karena berhasil juga membeli gadget canggih yang bukan cung kwok alias china gitu...

Eh enggak tahunya ternyata anak lelaki yang nomor dua, masih kelas 6 SD, juga naksir ama tuch HP. Akhirnya ia merengek rengek minta di belikan HP yang canggih juga. Terpaksa ia saya ajak ke counter HP terdekat dan terlengkap di kotaku.

Kebetulan sekali saya bisa ketemu dengan karyawan yang pinter dan enggak gaptek seperti biasanya yang cuman bisa jual tampang cantik tapi product knowledge-nya kosong. Enggak tahu kenapa si mas karyawan itu malah menjelaskan Nokia Lumia 720 dengan fitur google map offline yang canggih. Juga kamera yang bisa ambil gambar teks tulisan sekaligus menstransfer ke dalam ms word dan bisa juga menerjemahkan langsung ke berbagai macam bahasa termasuk bahasa China yang menggunakan huruf China.

Dalam hati sich agak ngiri juga kenapa ya dulu waktu saya beli tidak mendapatkan penjelasan yang detail kayak ini. Mungkin saat itu saya lagi apes ketemu dengan karyawan yang goblok. Udah sayanya goblok, karyawannya juga goblok...he...he...he

Saya bilang ke anak saya kalau ia bisa masuk SMP favourite, maka hadiahnya HP. Ech ternyata ia bilang bahwa fitur windows phone tidak sesuai dengan kebutuhannya karena aplikasi game yang tersedia sangat terbatas dan tidak seperti android yang mendapatkan dukungan google play store yang bisa di install banyak ragam aplikasi.

Rupanya saya terus penasaran dan ingin tetap membandingkan antara HP galaxy grand duos dengan lumia 720. Setelah saya obrak abrik berbagai macam sumber website, saya simpulkan bahwa nokia windows phone cenderung menggunakan RAM yang sedikit sekitar 512 mb karena memang program windows tidak memerlukan space memory yang luas. Tidak seperti grand duos yang menggunakan RAM 1 gyga yang sebenarnya ketika saya lihat di setting >> program applikasi >> running nilainya tidak genap 1 giga mungkin kalau di jumlahkan hanya sekitar 800 mb. Tidak tahu kenapa samsung melakukan itu, mungkin yang 200 mega sudah di lock buat program bawaan si samsung atau bagaimana saya juga tidak tahu. Apakah ini juga termasuk pembohongan publik saya juga tidak tahu.

Memang saya cukup puas menggunakan grand duos ini karena bisa di isi  2 kartu. Yang satu khusus buat internetan yang lainnya bia buat sms dan hp (menggunakan kartu lama). Metode 2 kartu bisa di switch menjadi kartu utama atau pendamping dan juga denga mudah bisa di switch mana yang dijadikan koneksi data mana yang tidak tanpa harus lepas lepas kartu.

Artinya, posisi kartu 1 dan kartu 2 tidak di tentukan oleh pemasangan kartu pada slot tetapi di tentukan oleh settingan program kita. Walau kartu di letakkan pada slot dua, tetapi jika di setting menjadi kartu utama, maka fungsinya akan menjadi kartu utama atau kartu satu.

Demikian pula untuk "data connection" bisa switch kartu satu atau kartu dua tanpa harus bongkar pasang kartu. Dua-duanya bisa HSDPA tinggal tergantung settingannya saja. Hanya saja, jika salah satu kartu sudah HSDPA atau 3 G, maka kartu lainnya otomatisa akan menjadi 2 G.

Kamera pada grand duos ini sangat luar biasa karena bisa nangkep gambar resolusi tinggi.

Bagaimana denga Lumia 720, untuk gadget yang ini, maka saya tidak bisa memberikan banyak komentar karena saya belum pernah mencobanya kecuali dulu pakai HTC windows phone 7.5 mango yang sangat tidak praktis. Masa mau transfer lagu saja musti memakai zune program yang justru merepotkan orang banyak.