Urus buku Tahapan BCA tidak atau tanpa surat keterangan kepolisian

Dear sobat netizen semua, kali ini saya akan bahas pengalaman saya saat urus buku Tahapan BCA tidak atau tanpa harus menggunakan surat keterangan kehilangan barang dari kepolisian.

Kejadian hilangnya buku dan token internet banking ini sebenarnya sudah terjadi sangat lama saat pembantu saya yang masih tetangga saya juga agak teledor dengan membiarkan pintu rumah saya terbuka lebar padahal sering ada pemulung hingga pengamen nyelonong masuk pekarangan rumah. Bukan hendak menyalahkan pemulung atau pengamen atau siapapun yang jelas tas berisi laptop, buku tabungan hingga klik atau token BCA, BNI, BPD Jatim dan Mandiri, semuanya hilang.

Males saya mengurusnya betapa tidak, dalam benakku pasti ngurusnya sulit. Mulai ke kantor polisi untuk meminta berita acara kehilangan dan antri di Bank yang biasanya lama. Bukan salah pak Polisinya sich sebenarnya cuman agak males aja ketemu dengan beliau beliau itu kecuali kalau terpaksa sekali seperti kena razia tilang polantas atau mudah mudahan jangan yang lebih dari itu dech...

Namun saat kemarin saya mau transaksi pembelian barang di luar negeri dan saat itulah saya nyadar betapa pentingnya harus urus token BCA / Mandiri yang hilang. Pada saat beli barang di www.aliexpress.com agak ribet kalau tidak menggunakan token Mandiri melalui doku walet. Sama saja ketika mau pakai BNI juga tidak bisa kan semua bank token nya hilang semua? Inalillahi... Wa Inaillaihi rojiuun..

Hmm alhamdulillah liburan sekolah ini agak panjang sehingga saya bisa urus semuanya yang saya awali dari BCA.

Pagi pagi benar saya datang ke kantor polsek dekat rumahku sambil membawa fotocopy KTP. Agak lama urusnya bukan karena apa hanya mungkin pak polisi yang sudah agak tua seusia ayahku wajarlah gaptek komputer sehingga lamaaaa sekali bikin suratnya hampir 45 menit bro cuman bikin surat gitu aja. Saya minta surat asli untuk BCA, surat kehilangan asli untuk MANDIRI, dan begitu juga seterusnya untuk BANK JATIM dan BNI.

Setelah pak polisi selesai mencetak surat keterangan kehilangan tersebut, kemudian saya memberikan fee 20.000 (dua puluh ribu) karena saya benar benar tulus ikhlas kasihan lihat petugasnya repot dan kertasnya juga sudah nipis. Kasihan kan kalau beli kertas perlu pakai uang bukan pakai daun pisang kan? coba kalau yang ngurus banyak kan repot juga...

Kemudian, setelah 4 (empat) surat kehilangan dari kepolisian yang asli sudah ditangan saya, maka kemudian saya langsung pergi ke BCA karena bank tersebut merupakan Bank yang paling dekat dengan polsek.

Setelah dibukakan pintunya oleh satpam BCA saya bilang mau urus buku tahapan hilang. Satpamnya nanya "Sudah urus surat keterangan kehilangan dari kepolisian pak? Bawa KTP juga?" saya jawab "Sudah mas ini" sambil tunjukkan surat perlengkapan.

Segera saya ambil nomor antre.. Alhamdulillah nomor Pertamax! Padahal di kaskus aja saya gak pernah jadi pertamax!

Segera saya dipersilahkan oleh petugas BCA yang kali ini seumuran ibuku. Orangnya baik dan beliau bilang jika ada kehilangan buku tahapan BCA, ATM atau token maka tidak perlu alias tidak pakai surat keterangan di kepolisian dan cukup isi berita acara secara langsung di bank BCA. Justru yg penting adalah fotocopy NPWP alias pokok wajib pajak. Setelah menunjukkan KTP dan ATM maka pelayananpun segera bisa di mulai...

Weleh weleh ngerti gampang gini ya saya urus sejak dulu lah terus terang yang agak malesnya tuh ketemu polkisnya itu masalahnya he he he.... Setelah beberapa saat maka buku dan token pun diganti dengan cukup membayar 5000 (lima ribu) rupiah saja. Hebat BCA gak perlu surat kehilangan kepolisian alias tidak ribet. Mungkin beginilah kalau management nya maju lagian mengapa harus ke kantor polisi segala hayo! bukankah untuk urusan security BCA sudah mumpuni? Kalau bisa dipermudah kenap dipersulit mungkin begitu mottonya...

Proses pembuatan ulang buku tahapan BCA memang agak lama mungkin yach hampir 45 menitan karena saya harus isi formulir, tanda tangan dan juga foto secara langsung dengan menghadap pada kamera yang sudah tersedia di depan meja CS. Creet! foto di ambil dan mbak BCA (ibu BCA) meminta saya untuk senyuuuumm yak cret selesai....

Nah selesai dari BCA saya ke bank Mandiri. Nyampai di mandiri seperti di BCA saya di tanya tanya oleh si satpam apakah sudah bawa surat keterangan dari kepolisian? Dll dll

Prosesnya sama saja hanya bedanya kalau di Mandiri:
1. Masih ditanya surat kererangan hilang dari kepolisian untuk mengurus kehilangan buku tabungan.

2. Biaya ganti buku dan token 20.000 ( dua puluh ribu) rupiah sehingga biayanya kalau dibandingkan dengan BCA adalah lebih mahal 4 (empat) kali lipat.

3. Tidak langsung jadi bukunya karena terblokir dan harus nunggu 1 (satu) mingguan.

Sudah selesaikah? Tentu saja belum karena saya harus ke bank Jatim untuk mengurus hal yang sama.

Di bank Jatim inilah segala bentuk murahnya administrasi tersaji. Kenapa? karena walaupun saya masih harus menggunakan surat kehilangan dari kepolisian untuk mengurus buku hilang, tetapi saya tidak perlu juga bayar untuk biaya gantj buku alias benar benar gratis. Luar biasa bank Jatim semoga makin jaya dan membuka cabang cabang dimana mana termasuk di luar negeri....ngahahahahahahahaha.... jadi bedanya dengan bank lain maka bank JATIM:

1. Menggunakan surat keterangan hilang dari kepolisian untuk mengurus kehilangan buku tabungan.

2. Gratis dari biaya apapun.

Demikianlah dari saya sobat netizen, jadi pengalaman saya ini memuat tidak hanya tentang syarat prasyarat pengurusan buku tabungan yang hilang tetapi juga model kebijakan baru dari tiap tiap bank ternyata tidak sama.

2 komentar :

Posting Komentar